PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM ISLAM

3 02 2009
United we stand derided we fall, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, الجماعة رحمة والفرق عذاب ungkapan tersebut menggambarkan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Karena tidak ada kemenangan tanpa kekuatan, dan tidak ada kekuatan tanpa persatuan dan persatuan. Demikian menurut almarhum panglima besar jenderal sudirman.
Dengan demikian, untuk meningkatkan citra bangsa kita di mata dunia serta menyelesaikan berbagai problematika yang sekarang kita hadapi, syarat utama dan pertamanya yaitu dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan yang selama ini kita bina. Nuansa perbedaan yang muncul dari keragamandari negara kita ini, tidak mustahil memicu lahirnya fanatisme buta, persasingan tidak sehat, perselisihan, gontok-gontokan, perpecahan, yang bisa meluluh lantahkan nilai persatuan dan kehancuran bangsa kita ini. Perpecahan itu ibarat lidi yang keluar dari ikatannya, maka hilang pula kekuatannya. Lalu bagaimana upaya kita dalam memperkokoh persatuan bangsa ini ? untuk itu persatuan dan kesatuan dala islam adalah tema yang akan kita bicarakan pada kesempatan kali ini, dengan landasan Al-Qur’an surat Al-Hujuraat ayat13 :
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

0 Comments:

Post a Comment